15 Juli 2008

Workshop Pujian dan Penyembahan


Untuk wilayah 1 & 2; 3 & 4
diadakan tgl. 26 Juli 2008
di : Veritas - Tomang
jam : 10.00 s/d 15.00
Wajib diikuti semua anggota sel

Agar anggota sel lebih mengetahui bagaimana peranan pujian dan penyembahan baik dalam komunitas atau persekutuan doa, maka Sabtu (26/7) Distrik 1 Jakarta, yang terdiri dari wilayah 1, 2, 3, 4 mengadakan workshop pujian dan penyembahan di Veritas-Tomang, dengan dihadiri oleh 61 peserta.
Pukul 10.15 WIB acara diawali pengarahan umum, doa pembukaan dan puji-pujian oleh Ibu Siane. Ibu Caecilia sebagai pembawa pemahaman materi, bagaimana kita membawakan pujian, dan pemilihan jenis lagu.
Peserta yang hadir diajak membuat lingkaran seperti didalam sel agar semuanya dapat membentuk satu kesatuan serta menjalin keakraban.


Pengertian
Memuji : memberikan penghargaan, mengungkapkan kebaikan / hal yang baik. Pujian adalah lagu yang diarahkan kepada Allah, dinyanyikan dengan gembira.

Menyembah : memberikan hormat, mengagungkan dan berserah diri sepenuhnya. Penyembahan adalah lagu yang dapat mengangkat hati kepada Allah, membawa hadirat Allah dan membawa hadirin dalam suasana sembah sujud.

Keduanya harus keluar dari hati dan pikiran yang tulus. Apa yang kita ucapkan harus sinkron dengan pikiran dan hati kita.
 dalam pujian, Allah hadir ; Mzm 100:4, Mzm 22:4
 dalam penyembahan, kita masuk/bersatu dengan Allah ; Yoh 4:23-24

Sebagai pemimpin pujian, kehidupan doa itu penting karena membawa orang lain kedalam hadirat Tuhan, sehingga harus ada persiapan.


penerima tamu kita bu Ani









pengarahan umum, doa pembukaan dan pujian oleh bu Siane



didalam pujian merupakan ungkapan syukur kita kepadaNya









Tata cara memimpin
Bagaimana prosedur pemimpin dalam memimpin pujian dan penyembahan? 1) Doa dan karya adalah prioritas utama sebagai hamba Allah. 2) Pilihlah lagu sesuai tema megikuti dorongan Roh kudus. 3) Suara harus jelas. 4) Doa keluar dari hati, tidak ditulis atau dibaca. 5) Mata harus melihat umat, mengajak, wajah dan ekspresi harus jelas terlihat, apakah sedang gembira misalnya. 6) Waktu lagu pengendapan, bisa menghantar ke situasi yang tenang, tidak ada lagi kata “mari atau marilah” jadi sudah tidak ada kata ajakan lagi tetapi langsung dibawa ke dalam doa saja, sehingga umat langsung mengikuti pemimpin pujian. 7) Dalam ucapan syukur/tobat harus mengintropeksikan diri, misalnya: - ucapan syukur bisa secara serempak atau secara pribadi (diharapkan semua anggota berperan aktif dan jangan ada ucapan pengulangan yang telah diucapkan oleh anggota yang lain) . 8) Mulia bisa dalam bentuk lagu-lagu kemuliaan. 9) Kalau penyembahan sebaiknya lagunya ada kata “sembah”, jadi ada penyatuan atau ruang maha kudus. Waktu kita menyembah ada kelegaan, disitulah ada kelepasan, Roh Kudus mengalir (Yoh 7: 37-39) 10) Hening, beri waktu untuk hening untuk merasakan kehadiran Allah saat itu.




Tugas pelayan Pujian/Penyembahan :
1. Menghantar umat untuk merasakan hadirat Allah dalam pujian dan penyembahan.
2. Mempersiapkan hati umat yang hadir untuk menerima Sabda Allah (Firman, nubuat, sabda pengetahuan)
3. Melayani Allah dalam diri umat yang hadir.
Melayani dalam bidang pujian adalah membawa umat untuk turut ambil bagian dalam kemuliaan Allah. Untuk itu yang terpenting adalah peka/membuka hati terhadap bimbingan Roh Kudus.


Susunan acara pertemuan sel
1. Puji-pujian
- lagu dan doa pembukaan, lagu pujian
- lagu Roh Kudus
- lagu dan doa pujian/syukur (bisa serentak)
- lagu pertobatan
2. Penyembahan
- lagu penyembahan, bernyanyi dalam Roh
- hening/saat teduh, belajar mendengarkan suara Tuhan  nubuat-nubuat
- doa untuk pengajaran/Firman, sharing
No. 1-2 waktu antara 20-30 menit.
3. Pengajaran/Firman
4. diskusi, sharing
No. 3-4 waktu antara 45-60 menit
5. Pengumuman
6. Lagu persembahan (optional)
7. Doa syafaat
8. Doa penyembuhan
9. Doa penyerahan dan doa penutup
10. Lagu penutup (optional)
No. 5-10 waktu antara 15-30 menit


Penutup
Dalam memimpin suatu persekutuan doa atau komunitas, mulailah tepat pada waktunya, akhirilah tepat pada waktunya, dapat berpuasa pantang dan misa (sebagai persiapan), berusaha untuk membina mereka yang juga dapat memimpin doa.
Tanda Salib hanya diawal dan diakhir saja, karena di pertengahan/firman kita masih didalam suasana doa.
Komunitas ini spritualitasnya adalah kontemplatif dan karismatik, adakan waktu untuk hening merasakan kehadiran Allah.
Seperti dalam misa pun jangan sampai telat, pulang setelah berkat karena kita diundang, dibutuhkan dan diutus.












masuk kedalam penyembahan



tim doa: Caecilia, Nicki dan Thresiana









Setelah pengarahan dilanjutkan dengan penyembahan yakni saling mendoakan dan menyembuhkan sebagai bentuk kesatuan komunitas sel ini, dibimbing oleh Ibu Siane, Ibu Caecilia, Nicky dan Ibu Thresiana. Acara yang ditutup pukul 13.30 WIB dengan makan siang dan ramah tamah berbagai wilayah.

penyelenggara acara ini dari "Wilayah 1"


Tidak ada komentar: