Moderator KTM --> rm. ALfrits Manus Msc.
APA ARTI HIDUP INI?
Sabtu (28/6) wilayah 2 mengadakan misa di rumah Ibu Yuni, wakil pelayan wilayah 2 dengan tema “Kasih Persaudaraan dalam Komunitas”. Maksud diadakan acara ini untuk mengakrabkan anggota dalam wilayah yang baru terbentuk 6 bulan ini (belahan dari wilayah lain). Acara dimulai puji-pujian pukul 16.45 WIB dan perkenalan. Wilayah 2 dalam naungannya membawahi 5 sel, yaitu: Thomas Rasul 1, Yohanes Pembaptis 1, Maria Bunda Karmel, St. Joseph dan Philip Neri.
Tak lupa masing-masing pelayan memperkenalkan anggotanya dan sharing Maria Yety dari Thomas Rasul 1 dan Silvy dr St. Joseph. Tak beda jauh kesaksian Yety dengan Silvy, jika Yety mengalami sakit terhadap dirinya dan mamanya Maria mengalami sakit berat, tetapi mereka dikuatkan berkat doa, semangat, dorongan, dukungan dari teman-teman selnya. Ini menunjukkan bahwa hidup berkomunitas seperti di KTM masih tetap ada kasih yang tulus di dalam persaudaraan tak akan pernah layu.
Tidak lama kemudian, Rm. Alfrits Manus datang untuk memulai misa. Romo moderator KTM distrik 1, 2, 3, 4, muda-mudi dan Jambi berkata “Banyak muka-muka baru yang belum pernah saya liat. Mungkin ada beberapa yang sudah pernah melihat saya waktu misa di Indocement, Sudirman, Jakarta. Seragam yang kalian kenakan pada hari ini sama dengan yang saya liat waktu IC pertama kali di Tumpang”.
Renungan yang Romo bawakan sungguh menarik, membawakan permainan dari koran. Homili Romo tentang, apa arti hidup ini? Kita sudah menerima Yesus secara pribadi, sehingga setiap hari dipelihara oleh Allah. Kalau kita merasa salah dalam pikiran, sikap, tindakan, maka pikiran, sikap, tindakan kita dibersihkan. Sebagai buah karena iman kita yang menyatu dengan Tuhan adalah cara hidup jemaat. Pribadi, karakter yang bersatu perlu disatukan kembali karena kadang-kadang kita hidup tidak 100% tertuju pada Yesus. Karena Yesus, iman kita bertumbuh, pelan-pelan juga akan menghasilkan buah yang berkelimpahan. Buah yang paling utama adalah kasih. Demikian di dalam komunitas, kita akan mengalamai pertumbuhan karena kita adalah murid-murid Yesus.
Rangkaian misa malam itu berakhir pukul 18.45 WIB, ditutup dengan koor dari sel Philip Neri yang membawakan puji-pujian sesuai temanya dan dihadiri 62 orang. Setelah itu dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan malam. Tetap semangat dalam berkomunitas wilayah 2! (JW)
Sabtu (28/6) wilayah 2 mengadakan misa di rumah Ibu Yuni, wakil pelayan wilayah 2 dengan tema “Kasih Persaudaraan dalam Komunitas”. Maksud diadakan acara ini untuk mengakrabkan anggota dalam wilayah yang baru terbentuk 6 bulan ini (belahan dari wilayah lain). Acara dimulai puji-pujian pukul 16.45 WIB dan perkenalan. Wilayah 2 dalam naungannya membawahi 5 sel, yaitu: Thomas Rasul 1, Yohanes Pembaptis 1, Maria Bunda Karmel, St. Joseph dan Philip Neri.
Tak lupa masing-masing pelayan memperkenalkan anggotanya dan sharing Maria Yety dari Thomas Rasul 1 dan Silvy dr St. Joseph. Tak beda jauh kesaksian Yety dengan Silvy, jika Yety mengalami sakit terhadap dirinya dan mamanya Maria mengalami sakit berat, tetapi mereka dikuatkan berkat doa, semangat, dorongan, dukungan dari teman-teman selnya. Ini menunjukkan bahwa hidup berkomunitas seperti di KTM masih tetap ada kasih yang tulus di dalam persaudaraan tak akan pernah layu.
Tidak lama kemudian, Rm. Alfrits Manus datang untuk memulai misa. Romo moderator KTM distrik 1, 2, 3, 4, muda-mudi dan Jambi berkata “Banyak muka-muka baru yang belum pernah saya liat. Mungkin ada beberapa yang sudah pernah melihat saya waktu misa di Indocement, Sudirman, Jakarta. Seragam yang kalian kenakan pada hari ini sama dengan yang saya liat waktu IC pertama kali di Tumpang”.
Renungan yang Romo bawakan sungguh menarik, membawakan permainan dari koran. Homili Romo tentang, apa arti hidup ini? Kita sudah menerima Yesus secara pribadi, sehingga setiap hari dipelihara oleh Allah. Kalau kita merasa salah dalam pikiran, sikap, tindakan, maka pikiran, sikap, tindakan kita dibersihkan. Sebagai buah karena iman kita yang menyatu dengan Tuhan adalah cara hidup jemaat. Pribadi, karakter yang bersatu perlu disatukan kembali karena kadang-kadang kita hidup tidak 100% tertuju pada Yesus. Karena Yesus, iman kita bertumbuh, pelan-pelan juga akan menghasilkan buah yang berkelimpahan. Buah yang paling utama adalah kasih. Demikian di dalam komunitas, kita akan mengalamai pertumbuhan karena kita adalah murid-murid Yesus.
Rangkaian misa malam itu berakhir pukul 18.45 WIB, ditutup dengan koor dari sel Philip Neri yang membawakan puji-pujian sesuai temanya dan dihadiri 62 orang. Setelah itu dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan malam. Tetap semangat dalam berkomunitas wilayah 2! (JW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar