BERBAGI SUKACITA DI HARI JADI KTM YANG KE 28
Tanggal 11 Januari merupakan hari bahagia bagi Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) karena 28 tahun yang lalu Allah berkenan mendirikan KTM melalui Romo Yohanes Indrakusuma CSE. Oleh karena itu, Distrik 1 dan 5 Jakarta mengadakan misa syukur untuk memperingati hari kelahiran KTM ini. Misa syukur ini diadakan di aula sekolah Notredame pada pukul 13.00 dan dipimpin oleh Romo Angelo Giovanny MSC yang merupakan romo moderator KTM Jakarta didampingi oleh Romo Anselmus Jamlean MSC dan Romo Tino Ulahayanan MSC.
Dalam homilinya Rm Anselmus Jamlean MSC menceritakan tentang Pater Damian yang ditugaskan untuk melayani penderita kusta. Pater Damian harus rela masuk dan tinggal bersama dengan para penderita kusta dengan resiko tertular tapi resiko itu tidak dihiraukan dan tetap melayani mereka dengan penuh cinta. Makna cinta seperti itu dapat kita temukan juga ketika Allah menunjukkan cinta kasihNya yang agung dalam kisah pembabtisan Yesus. Yesus ikut dalam rombongan orang-orang berdosa yang mengantri untuk mendapatkan pengampunan dari Allah melalui Yohanes pembabtis. Yesus menunjukkan bahwa IA ikut mengambil bagian dari orang-orang kecil dan lemah itu. Romo Anselmus juga mengingatkan ketika KTM merayakan 28 tahun ini, sebagai anggota KTM juga harus melihat kembali apa yang sudah kita lakukan sebagai anggota KTM. Untuk dapat melayani dengan baik dan bisa membuat orang berubah adalah ketika juga masuk dan berjalan bersama dengan orang yang kita layani seperti teladan yang telah diberikan oleh Yesus sendiri
Setelah komuni Romo Giovanny berdoa untuk para anggota KTM tahap pemula yang hari ini diterima secara resmi dalam Komunitas Tritunggal Mahakudus.
Seusai misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dipandu oleh Yos Hartono Effendy yang juga merupakan Pelayan Distrik 5 Jakarta dan Sewi Sutanto. Acara itu dimulai dengan mendengarkan kata sambutan dari Bp Bambang selaku ketua Dewan Pelayan Provinsi dan sambutan dari ketua panitia Yona Salim yang juga merupakan Pelayan Distrik 1 Jakarta. Setelah kata sambutan, langsung dilanjutkan dengan meniup lilin dan membagikan kue ultah yang berbentuk unik. Acara bagi kue ini rupanya tidak seperti biasanya karena Romo Giovanny yang memotong dan membagi-bagikan kue ulang tahun ini.
Di perayaan ulang tahun ke 28 kali ini ada sesuatu yang istimewa yaitu para anggota KTM senior diminta untuk membagikan kesaksiannya dan beberapa didaulat untuk menyanyi. Kesaksian diawali oleh Bp Yos Langgeng disusul oleh Ibu Daisy Prawiro dan anggota-anggota sel nya yang terdiri dari ibu-ibu yang sudah senior yang sebagian besar sekitar 65 tahun. Setelah ibu Daisy juga masih disusul oleh beberapa senior lainnya. Kado kenang-kenangan juga diberikan untuk saudara-saudara sekomunitas yang telah banyak membantu para juniornya ini.
Doa dan foto bersama mengakhiri kegembiran perayaan ulang tahun KTM ke 28 ini.
KTM menginjil berbagi sukacita -
Berbagi suka cita KTM menginjil
Vivit Dominus In Cuius Conspectusto
ulasan oleh:
Yunita Yohana
.............Baca selengkapnya...........
