23 Juli 2012

PENYEMANGATAN

Pada tanggal 02-06-2012, Distrik 1 - Jakarta mendapat kunjungan dari tim gembala KTM, Bpk Vanney Karamoy dari Lembah Karmel - Cikanyere.
Dalam rangka memberikan penyemangatan didalam komunitas dan didalam pelayanan bagi distrik keluar dan kedalam, acara diadakan di Aula sekolah Notredame, Puri Indah - Jakarta Barat


     



Session 1.---------------------------------------------------------------------------------
KELUHURAN PANGGILAN MENJADI ANGGOTA KTM
                   ** Terletak dalam Visi dan Misi KTM **

Panggilan kepada Kekudusan:
            Dalam kuasa Roh Kudus, mengalami dan menghayati sendiri kehadiran Allah yang penuh kasih dan
             menyelamatkan sampai pada PERSATUAN CINTA KASIH
Panggilan untuk Evangelisasi
            Serta membawa orang lain pada pengalaman yang sama

Evangelisasi
Evangelisasi adalah pekerjaan Yesus yang diinginkan Allah.
Maka tidak ada pekerjaan yang lebih mulia daripada mewartakan khabar baik atau membawa orang kepada Kristus

Setiap anggota KTM DIPANGGIL untuk ambil bagian dalam evangelisasi

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,
supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yoh 15:16).

Tidak perlu takut atau ragu untuk melayani
Lihatlah Kisah panggilan dan perutusan para murid Yesus

Seperti apakah para rasul yang dipilih itu?
Paus Paulus VI menegaskan dalam imbauan Apostolik “Evangelii Nuntiandi”, art. 13:
“Perintah yang diberikan kepada kedua belas Rasul untuk pergi ke luar dan mewartakan Injil juga berlaku
untuk semua orang Kristiani, meskipun dengan cara yang berbeda-beda.”

Ada banyak cara menjadi seorang rasul
·         Misioner (volunteer, dll)
·         Pengorbanan
·         Kesaksian hidup
·         Kontak pribadi (evangelisasi oikos)
·         Konseling
·         Doa Penyembuhan dan Pembebasan
·         Rasul pena
·         dll

Paulus VI menegaskan lagi:
“Mereka yang telah menerima Kabar Baik dan telah dikumpulkan oleh-Nya dalam jemaat yang telah ditebus, dapat dan harus meneruskannya dan menyebarluaskan Injil”

Panggilan kepada Kekudusan à Tidak lain adalah panggilan untuk bersatu dengan Allah


Persatuan dengan Allah adalah tujuan hidup setiap manusia
·         Pengertian dasar: Manusia diciptakan Allah untuk Allah bukan untuk yang lain.
·         Manusia diciptakan secitra dengan Allah yang adalah Kasih. Kasih itu selalu mengarah kepada persatuan karena di dalam Kasih ada Kebahagian. Dan kebahagiaan sejati itu adalah Allah.
·         Maka sadar atau tidak sadar manusia selalu mengarah kepada Allah.
·         Pencarian tertinggi: Persatuan dengan Allah

Persatuan Cinta Kasih dengan Allah bisa dialami sejak di dunia
·         Dlm keadaan ini jiwa sudah seluruhnya lebur menjadi satu dengan Allah, namun tanpa kehilangan kepribadiannya (tetap manusia).
·         Buah pengalaman persatuan ini begitu kaya sehingga langsung menghapus semua kekurangan yang tidak bisa diatasi seumur hidup serta menghapuskan segala penderitaan.
·         Walau persatuan ini belum sempurna, tapi kenikmatan dan kebahagiaan yang dialami tidak dapat diukur dengan kemampuan manusia dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun. (1 Kor.2:9) 

Ada tiga jalan yang ditempuh orang untuk mencari kebahagiaan (Allah) atau menuju Persatuan dengn Allah.
(digambarkan oleh St.Yohanes Salib seperti orang Mendaki Gunung Karmel)
1.       Jalan orang bersemangat duniawi (jalan buntu).
2.       Jalan  Cinta diri / Ego (jalan buntu)
3.       Jalan kelepasan yang didasari Cinta pada Allah. (jalan aman)

Santo Yohanes Salib menyebut pengosongan diri dengan istilah “malam”.
Malam = Kelepasanan = Pemurnian
Pemurnian?
Apa dan mengapa?

Yohanes Salib membedakan  macam malam:
1.       Jenis: Malam inderawi dan malam rohani
2.       Pelaku: Malam aktif dan malam pasif 
3.       Proses, Malam adalah suatu perjalanan menuju tujuan: Senja, tengah malam dan menyongsong fajar.

Malam aktif
·         Sejauh seseorang secara aktif melakukan upaya-upaya pemurnian untuk persiapan diri bagi persatuan dengan Allah. (Aktivitas manusiawi lebih dominan)
·         Misalnya usaha melepaskan keinginan2, puasa, mati raga, penyangkan diri, melaksanakan kurban-kurban misalnya melakukan pekerjaan dgn baik, setia dalam doa pribadi dan doa bersama, setia ke gereja, setia dalam keluarga, setia dalam hidup berkomunitas, bertahan dalam menghadapi pencobaan, melakukan amal, dll

Malam Pasif  (malam Gelap)
·         Tuhan lebih berinisiatif dan bertindak lewat rahmatNya untuk memurnikan dan membantu orang dari kelepasan. Manusia hanya bisa bertindak pasif, diam, pasrah menerima tanpa mencarinya atau menghidarinya.
·         Bentuknya muncul dalam segala penderitaan dan kesulitan yang dialami tanpa dikehendaki dan bukan krn kesalahan atau kebodohannya.
·         Misalnya sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh, penyakit menakutkan, bencana, difitnah , menderita karena kesalahan orang lain,  menderita tekanan dalam pekerjaan karena Kristus, dll.

Ada 3 bentuk pemurnian tak terduga yang dipakai Tuhan untuk membuat kita menjadi lebih baik :
1.       Kesulitan / penderitaan hidup
2.       Pencobaan
3.       Kesalahan:
o   Kesalahan sendiri
o   Kesalahan orang lain



SESION 2.----------------------------------------------------------------------------------
PANGGILAN  UNTUK  MELAYANI
Empat alasan mengapa  Tuhan memanggil kita (KTM) untuk melayani
  1. Perutusan Agung: Mat 28:18-20
  2. Gereja ada untuk Evangelisasi.                                                                                                     Paus Paulus VI (sinode para uskup di roma 74):                                                                           “Panggilan utk mewartakan adalah ciri khas dan identitas yang terdalam dari Gereja”
  3. Situasi dunia yang kehidupan iman sangat sulit, banyak org kehilangan arah tujuannya
  4. Situasi dunia telah mempengaruhi Gereja

SITUASI DUNIA DEWASA INI
  • Sekularisme: Pandangan bahwa hidup hanya ada di dunia ini.
  • Konsumerisme: terus mengkonsumsi tanpa sadar bahwa yg dikonsumsi itu tidak penting
  • Hedonisme: Hanya mencari kenikmatan dalam sex, makanan, hiburan, dll.
  • Kuasa kegelapan yang masuk ke mana-mana
  • Anti Kristus: Agama Setan, agama Science, dll
  • Hubungan dgn kuasa kegelapan lewat Hipnotisme, paranormal
  • Berhala-berhala baru: Hoby (misalnya “Bola”), Teknologi Kecanduan TV, internet, game, HP, dll
  • Pemberontakan pd Allah: Dosa struktural: aborsi yg dilegalkan, perkawinan sejenis, eutanasia, dll

AKHIBAT DARI SEMUA ITU
  • Kehancuran keluarga sebagai pondasi kehidupan beriman: Banyak perceraian
  • Tanpa sadar bahwa kehidupan banyak orang ditunggangi oleh si jahat. Bahkan menjadi penindasan terselubung. (masuk melalui kelemahan-kelemahan kodrat).
  • Banyak pribadi yang kesepian dan depresi karena hidupnyan kehilangan arah
  • Menghadapi semua itu, Gereja  seolah-olah tidak berdaya  karena pengaruh dunia ini mau  tidak mau telah menyusup dalam kehidupan gereja. 
SITUASI GEREJA
  • Roh Kudus kurang diberi peran
  • Evangelisasi tidak seimbang yaitu perhatian lebih  pada sosial karitatif
  • Merosotnya panggilan imam dan biarawan-wati
  • Kelesuhan para awam
  • Akhibatnya                                                                                                                                                ú  ibadat-ibadat menjadi kaku dan rutinitas                                                                                            ú  Kebutuhan mendasar umat tidak terjangkau.                                                                                                        ú  Fakta bahwa banyak orang pindah dari gereja katolik ke gereja lain                                                                             ú  Melayani menjadi beban
Tiga Prinsip dasar dalam Melayani
  1. ROH KUDUS Pelaku utama Evangelisasi (Yoh 15:26)
  2. Tuhan membutuhkan alat-alat utk karya Evangelisasi (yoh 15:27)
  3. Kerja sama Roh Kudus dan para pelayan Tuhan (Mrk .3:13b)
  4.  
Menjadi Pelayan adalah pekerjaan yang luhur
  • Menjadi seperti Yesus (Mrk.10.45; Flp.2:5-8)
  • Salah satu jalan menuju kebesaran di hadapan Allah (Mrk.10:43-45)
  • Yoh 12:26.                                                                                                                                                         Barang siapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa
MOTIVASI DALAM MELAYANI
  1. Sadar akan tujuan hidup
  2.  Melaksanakan Visi Misi KTM
  3. Sadar bahwa Allah membutuhkan kita
  4. Disamping Allah membutuhkan kita sebagai alatnya, Dia juga mau membangun kita melalui pelayanan kita
  5. Demi cinta kepada Allah
    • Luapan Kasih Allah dalam hati yang diperoleh lewat relasi dgn Allah
    • Untuk kemuliaan Allah
    • Menyenangkan Allah, bukan terutama manusia atau diri sendiri 
Pelayan Tuhan yang ideal
  1. Membiarkan diri dikuasai Yesus
      • Mengasihi Allah dan sesama
  2. Mengandalkan Allah dlm hidup dan Pelayanan
      • Memiliki iman yang hidup
  3. Melayani dalam Kesatuan
      • Kesatuan dgn Allah Yoh 14:10-14, Kis 3:6
      • Kesatuan dengan Gereja & Komunitas
      • Memiliki semangat ketaatan
  4. Pelayan Tuhan adalah orang yang suka mendengarkan
    1. Mendengarkan Tuhan
    2. Mendengarkan orang yang dilayani
  5. Seorang Pelayan Tuhan harus tahu membagi waktu & menentukan prioritas
    1. Prioritas pertama  Tuhan
    2. Prioritas kedua keluarga
    3. Prioritas ketiga keseimbangan antara pekerjaan dan pelayanan
    4.  
Yang perlu diperhatikan para Pelayan Tuhan  
1.       Mat.7:21-23 Bahwa kharisma bukanlah jaminan masuk surga (Rendah hati).
2.       Yoh.15:1-2
o   Seperti ranting yang melekat pada pokok (“Spiritualitas” Amfibi)
o   Pelayan Tuhan mudah jatuh bila tidak mengandalkan Tuhan
o   Mengalami Pemurnian terus menerus

Para PELAYAN àDIPANGGIL & DIUTUS
  • “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yoh 15:16).

Paus Paulus VI menegaskan dalam imbauan Apostolik “Evangelii Nuntiandi”, art. 13:
  • “Perintah yang diberikan kepada kedua belas Rasul untuk pergi ke luar dan mewartakan Injil juga berlaku untuk semua orang Kristiani, meskipun dengan cara yang berbeda-beda.”

Ada banyak cara menjadi seorang rasul
  • Misioner (volunteer, dll)
  • Pengorbanan
  • Kesaksian hidup
  • Kontak pribadi (evangelisasi oikos)
  • Konseling
  • Doa Penyembuhan dan Pembebasan
  • Rasul pena
  • dll 
Paulus VI menegaskan lagi:
  • “Mereka yang telah menerima Kabar Baik dan telah dikumpulkan oleh-Nya dalam jemaat yang telah ditebus, dapat dan harus meneruskannya dan menyebarluaskan Injil” 








Tidak ada komentar: