Pada tanggal 02-06-2012, Distrik 1 - Jakarta mendapat kunjungan dari tim gembala KTM, Bpk Vanney Karamoy dari Lembah Karmel - Cikanyere.
Dalam rangka memberikan penyemangatan didalam komunitas dan didalam pelayanan bagi distrik keluar dan kedalam, acara diadakan di Aula sekolah Notredame, Puri Indah - Jakarta Barat
Dalam rangka memberikan penyemangatan didalam komunitas dan didalam pelayanan bagi distrik keluar dan kedalam, acara diadakan di Aula sekolah Notredame, Puri Indah - Jakarta Barat
Session
1.---------------------------------------------------------------------------------
KELUHURAN PANGGILAN MENJADI ANGGOTA
KTM
**
Terletak
dalam Visi dan Misi KTM **
Panggilan kepada Kekudusan:
Dalam kuasa Roh Kudus, mengalami dan
menghayati sendiri kehadiran Allah yang penuh kasih dan
menyelamatkan sampai pada PERSATUAN CINTA
KASIH
Panggilan untuk Evangelisasi
Serta membawa orang lain pada
pengalaman yang sama
Evangelisasi
Evangelisasi
adalah pekerjaan Yesus yang diinginkan Allah.
Maka
tidak ada pekerjaan yang lebih mulia daripada mewartakan khabar baik atau
membawa orang kepada Kristus
Setiap
anggota KTM DIPANGGIL untuk ambil bagian dalam evangelisasi
“Bukan
kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan
Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu
itu tetap,
supaya
apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yoh
15:16).
Tidak perlu takut atau ragu untuk
melayani
Lihatlah Kisah panggilan dan perutusan para murid Yesus
Lihatlah Kisah panggilan dan perutusan para murid Yesus
Seperti apakah para rasul yang dipilih
itu?
Paus
Paulus VI menegaskan dalam imbauan Apostolik “Evangelii Nuntiandi”, art. 13:
“Perintah
yang diberikan kepada kedua belas Rasul untuk pergi ke luar dan mewartakan
Injil juga berlaku
untuk
semua orang Kristiani, meskipun dengan cara yang berbeda-beda.”
Ada banyak cara menjadi seorang rasul
·
Misioner
(volunteer, dll)
·
Pengorbanan
·
Kesaksian
hidup
·
Kontak
pribadi (evangelisasi oikos)
·
Konseling
·
Doa
Penyembuhan dan Pembebasan
·
Rasul
pena
·
dll
Paulus VI menegaskan lagi:
“Mereka
yang telah menerima Kabar Baik dan telah dikumpulkan oleh-Nya dalam jemaat yang
telah ditebus, dapat dan harus meneruskannya dan menyebarluaskan Injil”
Panggilan kepada Kekudusan à Tidak lain adalah panggilan untuk bersatu dengan
Allah
Persatuan dengan Allah adalah tujuan
hidup setiap manusia
·
Pengertian
dasar: Manusia diciptakan Allah untuk Allah bukan untuk yang lain.
·
Manusia
diciptakan secitra dengan Allah yang adalah Kasih. Kasih itu selalu mengarah
kepada persatuan karena di dalam Kasih ada Kebahagian. Dan kebahagiaan sejati
itu adalah Allah.
·
Maka
sadar atau tidak sadar manusia selalu mengarah kepada Allah.
·
Pencarian
tertinggi: Persatuan dengan Allah
Persatuan Cinta Kasih dengan Allah
bisa dialami sejak di dunia
·
Dlm
keadaan ini jiwa sudah seluruhnya lebur menjadi satu dengan Allah, namun tanpa
kehilangan kepribadiannya (tetap manusia).
·
Buah
pengalaman persatuan ini begitu kaya sehingga langsung menghapus semua
kekurangan yang tidak bisa diatasi seumur hidup serta menghapuskan segala
penderitaan.
·
Walau
persatuan ini belum sempurna, tapi kenikmatan dan kebahagiaan yang dialami
tidak dapat diukur dengan kemampuan manusia dan tidak dapat dibandingkan dengan
apapun. (1 Kor.2:9)
Ada tiga jalan yang ditempuh orang
untuk mencari kebahagiaan (Allah) atau menuju Persatuan dengn Allah.
(digambarkan oleh St.Yohanes Salib
seperti orang Mendaki Gunung Karmel)
1. Jalan orang
bersemangat duniawi (jalan buntu).
2. Jalan Cinta diri / Ego (jalan buntu)
3. Jalan
kelepasan yang didasari Cinta pada Allah. (jalan aman)
Santo Yohanes Salib menyebut pengosongan
diri dengan istilah “malam”.
Malam = Kelepasanan = Pemurnian
Pemurnian?
Apa dan mengapa?
Apa dan mengapa?
Yohanes Salib membedakan macam malam:
1. Jenis: Malam inderawi dan malam rohani
2. Pelaku: Malam aktif dan malam pasif
3. Proses, Malam adalah suatu perjalanan menuju
tujuan: Senja, tengah malam dan menyongsong fajar.
Malam aktif
·
Sejauh
seseorang secara aktif melakukan upaya-upaya pemurnian untuk persiapan diri
bagi persatuan dengan Allah. (Aktivitas manusiawi lebih dominan)
·
Misalnya
usaha melepaskan keinginan2, puasa, mati raga, penyangkan diri, melaksanakan
kurban-kurban misalnya melakukan pekerjaan dgn baik, setia dalam doa pribadi
dan doa bersama, setia ke gereja, setia dalam keluarga, setia dalam hidup
berkomunitas, bertahan dalam menghadapi pencobaan, melakukan amal, dll
Malam Pasif (malam Gelap)
·
Tuhan
lebih berinisiatif dan bertindak lewat rahmatNya untuk memurnikan dan membantu
orang dari kelepasan. Manusia hanya bisa bertindak pasif, diam, pasrah menerima
tanpa mencarinya atau menghidarinya.
·
Bentuknya
muncul dalam segala penderitaan dan kesulitan yang dialami tanpa dikehendaki
dan bukan krn kesalahan atau kebodohannya.
·
Misalnya
sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh, penyakit menakutkan, bencana,
difitnah , menderita karena kesalahan orang lain, menderita tekanan dalam pekerjaan karena
Kristus, dll.
Ada 3 bentuk pemurnian tak terduga
yang dipakai Tuhan untuk membuat kita menjadi lebih baik :
1. Kesulitan /
penderitaan hidup
2. Pencobaan
3. Kesalahan:
o
Kesalahan
sendiri
o
Kesalahan
orang lain
SESION 2.----------------------------------------------------------------------------------
PANGGILAN
UNTUK MELAYANI
Empat alasan mengapa
Tuhan memanggil kita (KTM) untuk melayani
- Perutusan Agung: Mat 28:18-20
- Gereja ada untuk Evangelisasi. Paus Paulus VI (sinode para uskup di roma 74): “Panggilan utk mewartakan adalah ciri khas dan identitas yang terdalam dari Gereja”
- Situasi dunia yang kehidupan iman sangat sulit, banyak org kehilangan arah tujuannya
- Situasi dunia telah mempengaruhi Gereja
SITUASI DUNIA DEWASA INI
- Sekularisme: Pandangan bahwa hidup hanya ada di dunia ini.
- Konsumerisme: terus mengkonsumsi tanpa sadar bahwa yg dikonsumsi itu
tidak penting
- Hedonisme: Hanya mencari kenikmatan dalam sex, makanan, hiburan, dll.
- Kuasa kegelapan yang masuk ke mana-mana
- Anti Kristus: Agama Setan, agama Science, dll
- Hubungan dgn kuasa kegelapan lewat Hipnotisme, paranormal
- Berhala-berhala baru: Hoby (misalnya “Bola”), Teknologi Kecanduan TV,
internet, game, HP, dll
- Pemberontakan pd Allah: Dosa struktural: aborsi yg dilegalkan,
perkawinan sejenis, eutanasia, dll
AKHIBAT DARI SEMUA ITU
- Kehancuran keluarga sebagai pondasi kehidupan beriman: Banyak
perceraian
- Tanpa sadar bahwa kehidupan banyak orang ditunggangi oleh si jahat.
Bahkan menjadi penindasan terselubung. (masuk melalui kelemahan-kelemahan
kodrat).
- Banyak pribadi yang kesepian dan depresi karena hidupnyan kehilangan
arah
- Menghadapi semua itu, Gereja seolah-olah tidak berdaya karena pengaruh dunia ini mau tidak mau telah menyusup dalam kehidupan gereja.
SITUASI GEREJA
- Roh Kudus kurang diberi peran
- Evangelisasi tidak seimbang yaitu perhatian lebih pada sosial karitatif
- Merosotnya panggilan imam dan biarawan-wati
- Kelesuhan para awam
- Akhibatnya ú ibadat-ibadat menjadi kaku dan rutinitas ú Kebutuhan mendasar umat tidak terjangkau. ú Fakta bahwa banyak orang pindah dari gereja katolik ke gereja lain ú Melayani menjadi beban
Tiga Prinsip dasar dalam Melayani
- ROH KUDUS Pelaku utama Evangelisasi (Yoh 15:26)
- Tuhan membutuhkan alat-alat utk karya Evangelisasi (yoh 15:27)
- Kerja sama Roh Kudus dan para pelayan Tuhan (Mrk .3:13b)
Menjadi
Pelayan adalah pekerjaan
yang luhur
- Menjadi seperti
Yesus (Mrk.10.45;
Flp.2:5-8)
- Salah satu jalan
menuju kebesaran di hadapan Allah (Mrk.10:43-45)
- Yoh 12:26. Barang siapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa
MOTIVASI DALAM MELAYANI
- Sadar akan tujuan hidup
- Melaksanakan Visi Misi KTM
- Sadar bahwa Allah membutuhkan kita
- Disamping Allah membutuhkan kita sebagai alatnya, Dia juga mau membangun kita melalui pelayanan kita
- Demi cinta kepada Allah
- Luapan Kasih Allah dalam hati yang diperoleh lewat
relasi dgn Allah
- Untuk kemuliaan Allah
- Menyenangkan Allah, bukan terutama manusia atau diri sendiri
Pelayan Tuhan yang ideal
- Membiarkan diri dikuasai
Yesus
- Mengasihi
Allah dan sesama
- Mengandalkan
Allah dlm hidup dan Pelayanan
- Memiliki
iman yang
hidup
- Melayani dalam Kesatuan
- Kesatuan dgn Allah Yoh 14:10-14, Kis 3:6
- Kesatuan dengan Gereja & Komunitas
- Memiliki
semangat ketaatan
- Pelayan Tuhan
adalah orang yang suka mendengarkan
- Mendengarkan
Tuhan
- Mendengarkan
orang yang
dilayani
- Seorang Pelayan
Tuhan harus tahu membagi waktu & menentukan prioritas
- Prioritas
pertama Tuhan
- Prioritas
kedua keluarga
- Prioritas
ketiga keseimbangan antara pekerjaan dan pelayanan
Yang perlu diperhatikan para Pelayan Tuhan
1.
Mat.7:21-23 Bahwa kharisma
bukanlah jaminan masuk surga (Rendah hati).
2.
Yoh.15:1-2
o Seperti
ranting yang melekat pada pokok (“Spiritualitas” Amfibi)
o Pelayan Tuhan mudah jatuh bila tidak mengandalkan Tuhan
o Mengalami
Pemurnian terus menerus
Para PELAYAN àDIPANGGIL & DIUTUS
- “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku
telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu
itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu” (Yoh 15:16).
Paus Paulus VI menegaskan dalam imbauan Apostolik “Evangelii Nuntiandi”,
art. 13:
- “Perintah yang diberikan kepada kedua belas Rasul untuk pergi ke luar
dan mewartakan Injil juga berlaku untuk semua orang Kristiani,
meskipun dengan cara yang berbeda-beda.”
Ada banyak cara menjadi seorang rasul
- Misioner (volunteer, dll)
- Pengorbanan
- Kesaksian hidup
- Kontak pribadi (evangelisasi oikos)
- Konseling
- Doa Penyembuhan dan Pembebasan
- Rasul pena
- dll
Paulus VI menegaskan lagi:
- “Mereka yang telah menerima Kabar Baik dan telah dikumpulkan oleh-Nya dalam jemaat yang telah ditebus, dapat dan harus meneruskannya dan menyebarluaskan Injil”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar