23 Juli 2012

PERESMIAN KONGREGASI CSE


Kongregasi CSE sudah diresmikan sebagai sebuah Tarekat Religius Klerikal Tingkat Diosesan oleh Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM. Acara peresmian   diselenggarakan, hari/tanggal : Jum'at, 20 Juli 2012 waktu        : 17.00 tempat : Gereja BMV Katedral Jl. Kapten Muslihat 22. BogorAcara Perayaan Syukur diselenggarakan, hari/tanggal : Sabtu, 21 Juli 2012 waktu : 17.00 tempat : Gedung Serba Guna (GSG) St. Theresia Lisieux Lembah KArmel - Cikanyere













Peresmian Kongregasi Carmelitae Sancti Eliae (CSE) dari Asosiasi Publik menjadi Kongregasi Klerikal berstatus hukum Diosesan Bogor ditandai dengan Perayaan Ekaristi di Gereja Beatae Mariae Virginis (BMV) Katedral Bogor, Jumat, 20/7.

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Uskup Bogor Mgr Michael Cosmas Angkur OFM didampingi Uskup Agung Pontianak Mgr Hieronymus Bumbun OFMCap, Uskup Banjarmasin Mgr Petrus Bodeng Timang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan Mgr Pius Datubara OFMCap, Uskup Emeritus Manokwari-Sorong Mgr FX Hadisumarta OCarm, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng Pastor Laurent Sopang Pr, Vikjen Keuskupan Bogor Pastor Benyamin Sudarto Pr, Vikjen Keuskupan Malang Pastor L. Heru Susanto Pr, Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang Pastor YR Mulyono MSF serta para pastor dari Keuskupan Bogor.

Dalam Misa itu, hadir juga Duta besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Antonio Guido Filipazzi bersama sekretarisnya, para pastor dan frater CSE, para suster Putri Karmel, tamu undangan serta umat.

Kongregasi CSE didirikan di Malang pada 20 Juli 1986 oleh Pastor Yohanes Indrakusuma OCarm. Pada 13 Juni 1990, kongregasi ini diakui sebagai Asosiasi Publik oleh Mgr Ignatius Harsono, Uskup Bogor saat itu. Sejak 2009, proses untuk mendapatkan Nihil Obstat dari Takhta Suci dilakukan dengan bimbingan dan dukungan dari Mgr Angkur OFM dan rekomendasi beberapa uskup yang mengenal dan mendukung CSE. Dukungan juga datang dari Duta Besar Vatikan Mgr Antonio Guido Filipazzi setelah mendapat laporan dari Uskup Bogor.

Dukungan yang diberikan berbagai pihak membuahkan hasil dengan keluarnya Nihil Obstat dari Prefek Kongregasi Suci Penginjilan untuk Bangsa-Bangsa Kardinal Fernando Filloni pada 8 Maret 2012, yang memberikan izin kepada Uskup Bogor untuk meresmikan Asosiasi Publik CSE menjadi Kongregasi Religius Klerikal berstatus hukum Diosesan Bogor melalui Dekrit Resmi, sekaligus menunjuk dan mengangkat Pastor Yohanes Indrakusuma O.Carm sebagai Superior General dengan sebutan Pelayan Umum.

Setelah pembacaan dan penandatanganan Dekrit, Romo Yohanes bersimpuh di hadapan Mgr Michael Cosmas Angkur OFM untuk mengucapkan janji setia bahwa sebagai pemimpin umum akan membimbing Kongregasi CSE menurut norma-norma Hukum Gereja dan Konstitusi Kongregasi serta berada di bawah bimbingan Uskup Bogor.

Mgr Angkur mengungkapkan bahwa setiap umat beriman dapat membentuk suatu kelompok yang berguna bagi Gereja, termasuk membentuk persekutuan hidup. “Persekutuan hidup orang beriman yang mengarah pada kongregasi disebut religius. Umat beriman berhak membentuknya asal berguna bagi Gereja. CSE yang muncul sebelum saya jadi Uskup, berjuang untuk mereka boleh memberi pengabdian pada Gereja melalui banyak karya dan Gereja tidak boleh menutup mata terhadap usaha ini. Yang penting selalu di bawah koordinasi, perlindungan, dan pemantauan Gereja supaya berjalan secara tepat,” papar Mgr Angkur.

Tujuan pembentukan CSE menurut Mgr Angkur, bukan semata-mata untuk menambah jumlah kongregasi, “Tapi untuk menanggapi bahwa Gereja menyambut baik inisiatif dari Roh Kudus melalui orang-orang yang ingin mendirikan hidup bakti. Harapannya mereka bisa melayani Gereja. Kongregasi berasal dari Gereja, bekerja dalam dan untuk, dan demi kepentingan Gereja. Untuk itu keuskupan akan memantau apakah mereka bekerja atau tidak. Jika tidak, akan diperingatkan”.

Sementara itu Romo Yohanes dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dan bimbingan dari Mgr Angkur, para uskup, para romo, dan semua umat. Romo Yohanes berharap, “Anggota CSE bisa melayani Gereja dengan hati yang tulus ikhlas. Meski kami mendapat rahmat panggilan, namun kami juga manusia yang lemah. Oleh karenanya kami mohon doa dan dukungan seluruh umat agar kami tetap setia menjalani hidup dan panggilan kami”.

Masih dalam rangkaian perayaan syukur ini, pada pagi hari, Sabtu, 21/7, diselenggarakan Misa pengikraran kaul kekal Fr Athanasius Maria CSE dan kaul pertama Fr Epiphanius Maria CSE dan Fr Hubertus Maria CSE di Kapel St Theresia, Lembah Karmel, Cikanyere, Bogor, Jawa Barat.

Dan sore harinya, diadakan juga Misa pembaruan kaul publik anggota Kongregasi CSE: 28 kaul kekal dan 15 kaul sementara di Gedung Serba Guna (GSG) St Theresia Lisieux Lembah Karmel-Cikanyere, Jawa Barat, pada Sabtu, 21/7. Misa ini dipimpin Mgr Michael Cosmas Angkur OFM didampingi Mgr Pius Datubara OFM Cap, Romo Yohanes Indrakusuma OCarm, Romo Laurent Sopang Pr (Vikjen Keuskupan Ruteng), Romo Stefanus Sri Haryono Putro Pr (Sekjen Keuskupan Bogor) dan para romo CSE.

Dengan peresmian CSE, kaul yang diucapkan para biarawan CSE menjadi kaul publik. Sebelumnya meski diucapkan di depan umum, masih bersifat privat.


Disalin dari http://www.hidupkatolik.com/2012/07/23/bogor-peresmian-dan-perayaan-syukur-kongregasi-cse

Tidak ada komentar: